Senin, 07 Agustus 2017

Akhirnya Bisa Nonton Bola Liga 1 Indonesia

Hasilnya kita sadar tengah seharusnya meskpun berdegub-degub, siapa-siapa yg terdegradasi asal asosiasi 1 ke union 2, dan siapa yg dapat promosi asal union 2 ke union 1; sewajarnya kita mulai sejak tahu bahwa menonton dua konfederasi di koalisi Sepakbola Indonesia itu, kita hanya bicara eksistensi, kebanggaan, dan promosi.

dengan cara eksistensi, pencinta sepakbola yang punya tim kebanggaan, yg berfikir prasaja tentu lebih pilih timnya tetap eksis dalam perjamuan sepakbola Indonesia daripada berhenti Eksis itu mampu di perkumpulan 1 atau di lga 2, terungkai semenjak reputasi kebanggaan berada di klasemen liga 1.

demikian pun yg pasti dirasakan oleh para pencinta sepakbola PERSEBAYA, Bonek Mania, yg sore ini, 25112017 melihat laga kecambah final vs Martapura FC. kalau sukses Persebaya akan lompat dinding naik lapisan ke perkumpulan 1. sekalipun seandainya takluk tim bajul ijo itu harus bersabar menagih jam tanding setelah itu lagi ada waktu meskipun harus tegar jikalau belum lolos ke federasi 1 thn ini.

Laga tunas final awal di Sabtu akhir pekan ini di Stadiun Si Jalak Harupat Bandung, tentu bakal didedikasikan oleh Persebaya dan Martapura FC, lebihlebih oleh PSSI guna mengabsahkan ini adalah pamor eksistensi. angkat tangan menang jangan sampai terlalu ditangisi. melainkan jika lolos awal perkumpulan 2 ke uni 1 layak disyukuri. Ini katagori mendidik resep pandang eksistensi tim buat suatu liga.

kian untuk Persebaya. sebagai tim yg telah pernah bertengger tampan di union 1, dan eksis legal di kesatuan 2, tentu amat dibutuhkan pengalaman dan kedewasaannya.

ke-2 suguhan konfederasi 1 dan konfederasi 2, merupakan arena kebanggaan. Tentu terbuka bola Indonesia selalu bangga kepada koalisi dan bangga buat tim yang paling diidolakan. Oleh lantaran itu koalisi mesti terus jalan, tim idola tengah harus tetap bertahan mesti terus ada.

selanjutnya kita pun yakin bahwa lewat federasi 1 dan perkumpulan 2 tim-tim sepakbola lokal dari Sabang sampai Merauke terus memiliki sila promosi yang tinggi terhadap daerahnya. terhadap kabupaten dan kotanya, kepada propinsi dan pulau domisilinya. sampai-sampai bagi Indonesia Barat, Indonesia masih dan Indonesia Timur. Kunciannya cuma satu perlu paradigma ini, promosinya baru akan tertunda waktu sebuah tim yang diidolakan sudah bubar.

sewaktu satu buah tim pula terus eksis, demo fantastis dan menghibur, maka dia terus jadi sentrum dan titah kebanggaan, berulang berkekuatan.promosi.

Maka jika di depan hajatan Persrbaya-Martapura FC, yg di menit 25 menunjukkan keistimewaan Persebaya, 1-0, dulu menjadi 2-0 di menit 37, lalu 3-1 di menit ke 57; kita, sejumlah pencinta bola Indonesia harus mampu mencintai seluruhnya tim yg berjibaku di uni mesti miliki kata kata selamat datang, selamat eksis, dan selamat bersaing justru merasa berduka dikala ada satu tim, tim manapun, gulung tikar.

lantaran tim yg gulung tikar senantiasa memberi isyarat tertutupnya satu gapura yg seharusnya mampu memberikan kontribusinya untuk mencetuskan persepakbolaan wilayah air. termasuk harusnya menjadi satu gerbang penyuplai pemain lokal dari satu buah negeri ke tim nasional. Atau minimal bisa jadi basecamp penampung yg popular pada pemain-pemain sepakbola lokal yang perlu tempat perlu eksis. Tentu ini teramat menyedihkan.

Kita bisa berandai-andai. Andai saja tak ada Persebaya, pemain Irfan Jaya yg telah menyokong dua gol terhadap babak pucuk final ini, tentu tidak dapat muncul namanya di sini. Entah dapat seperti apa nasib prestasi bola putra Indonesia ini. makin kalau saja Martapura FC tidak ada, suporter Martapura FC tak dapat pernah melihat tim kebanggaannya bisa sulit lemah lolos ke partai panas kecambah final perkumpulan 2.

Selamat pada Persebaya Surabaya yg akhirnya lolos ke level final, sekalian naik ke federasi 1 periode 2018 tahun depan. Selamat berulang buat Martapura atas prestasinya yg gemilang.

Dag did dug der serta tentu dirasakan oleh separuh pencinta uni 2, pencinta sepakbola Indonesia, buat jumpa pucuk final kedua yg mempersuakan dua tim legendaris, PSIS Semarang dan PSMS medan Terlebih-lebih pendukung mulai sejak dua dinding termasuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar